Home » » Ekonomi Pembangunan

Ekonomi Pembangunan


PENGERTIAN PEMBANGUNAN MENURUT PARA AHLI
Pembangunan merupakan suatu upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar manusia, baik secara individual maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan, baik terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan sosial (Johan Galtung).
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan sosial berencan, karena meliputi berbagai dimensi untuk mengusahakan kemajuan dalam kesejahteraan ekonomi, modernisasi, pembangunan bangsa, wawasan lingkungan san bahkan peningkatan kualitas manusia untuk memperbaiki kualitas hidupnya (Bintiro Tjokroamidjojo).
Pembangunan dapat diartikan sebagai `suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk me­menuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin Dahuri, 2004).
Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan definisi yang bermacam-macam seperti halnya peren­canaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain.  Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pemba­ngunan merupakan proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan per­ubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasas­mita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.
Menurut Deddy T. Tikson (2005) bahwa pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan. Transformasi dalam struktur ekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui peningkatan atau pertumbuhan produksi yang cepat di sektor industri dan jasa, sehingga kontribusinya terhadap pendapatan nasional semakin besar. Sebaliknya, kontribusi sektor pertanian akan menjadi semakin kecil dan berbanding terbalik dengan pertumbuhan industrialisasi dan modernisasi ekonomi. Transformasi sosial dapat dilihat melalui pendistribusian kemakmuran melalui pemerataan memperoleh akses terhadap sumber daya sosial-ekonomi, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih, fasilitas rekreasi, dan partisipasi dalam proses pembuatan keputusan politik. Sedangkan transformasi budaya sering dikaitkan,  antara lain, dengan bangkitnya semangat kebangsaan dan nasionalisme, disamping adanya perubahan nilai dan norma yang dianut masyarakat, seperti perubahan dan spiritualisme ke materialisme/sekularisme. Pergeseran dari penilaian yang tinggi kepada penguasaan materi, dari kelembagaan tradisional menjadi organisasi modern dan rasional.

PENGERTIAN PEMBANGUNAN EKONOMI MENURUT PARA AHLI
Menurut Sadono Sukirno (1996: 33),pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. 
Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. Pembangunan ekonomi didefinisikan dalam beberapa pengertian dengan menggunakan bahasa berbeda oleh para ahli, namun maksunya tetap sama. 
Menurut Adam Smith pembangunan ekonomi merupakan proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi (Suryana, 2000:55). Todaro (dalam Lepi T. Tarmidi, 1992:11) mengartikan pembangunan sebagai suatu proses multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, kelembagaan nasional maupun percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan dan penghapusan dari kemiskinan mutlak. Pembangunan ekonomi menurut Irawan (2002: 5) adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita.
Prof. Meier (dalam Adisasmita, 2005: 205) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam suatu jangka waktu yang panjang. Sadono Sukirno (1985:13) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan yang terjadi secara terus-menerus melalui serangkaian kombinasi proses demi mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu adanya peningkatan pendapatan perkapita yang terus menerus berlangsung dalam jangka panjang. 
Menurut Schumpeter (dalam Suryana, 2000:5), pembangunan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis atau gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan tidak terputus-putus. Pembangunan ekonomi disebabkan oleh perubahan terutama dalam lapangan industri dan perdagangan. Pembangunan ekonomi berkaitan dengan pendapatan perkapita dan pendapatan nasional. Pendapatan perkapita yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah sedangkan pendapatan nasional merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam suatu perekonomian di dalam masa satu tahun. Pertambahan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita dari masa ke masa dapat digunakan untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi dan juga perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah. Dalam pengertian pembangunan ekonomi yang dijadikan pedoman adalah sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Sementara itu pertumbuhan ekonomi menurut
Prof. Simon Kuznets (dalam Jhingan, 2000: 57), adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukannya. Definisi ini mempunyai 3 (tiga) komponen: pertama, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat. 
Dengan bahasa lain, Boediono (1999:8) menyebutkan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output dalam jangka panjang. Pengertian tersebut mencakup tiga aspek, yaitu proses, output perkapita, dan jangka panjang. Jadi, dengan bukan bermaksud ‘menggurui’, pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses, bukan gambaran ekonomi atau hasil pada saat itu. Boediono (1999:1-2) menyebutkan secara lebih lanjut bahwa Pertumbuhan ekonomi juga berkaitan dengan kenaikan ”output perkapita”. Dalam pengertian ini teori tersebut harus mencakup teori mengenai pertumbuhan GDP dan teori mengenai pertumbuhan penduduk. Sebab hanya apabila kedua aspek tersebut dijelaskan, maka perkembangan output perkapita bisa dijelaskan. Kemudian aspek yang ketiga adalah pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka panjang, yaitu apabila selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut output perkapita menunjukkan kecenderungan yang meningkat

PRINSIP DAN RUANG LINGKUP EKONOMI PEMBANGUNAN
A.      Pengertian Dan Ruang Lingkup Ekonomi Pembangunan
Pembangunan ekonomi merupakan suatu jawaban yang seakan-akan menjadi semacam kunci keberhasilan bagi suatu negara untuk menigkatkan taraf hidup (levels of living) warga negaranya. Oleh sebab itu pembahasan masalah pembangunan banyak menaruh perhatian yang lebih besar pada nasib yang dihadapioleh sebagian besar  atau2/3 penduduk dunia yang berada di negara-negara sedang berkembang. pandangan ini sesuai dengan  dimensi perkembangan dewasa ini yang lebih banyak menaruh perhatian kepada persoalan-persoalan mengatsi keterbelakangan ( tingkat hidup yang rendah, pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan) yang pada umumnya dialami oleh negara-negara sedang berkembang. Fenomena keterbelakangan inilah  yang harus ditinjau dari konteks ekonomi maupun non- ekonomi secara multidimensional.
Pembahasan ekonomi pembangunan pada dasarnya tidak terlepas dari kaidah-kaidah ekonomi baik secara mikro maupun makro.
Pembahasan ilmu ekonomi selalu berkaitan terutama dengan efisiensi dan alokasi sumber-sumber produktif yang langkah (scarcity), dan dengan pertumbuhan yang optimal dari sumber-sumber itu untuk menhasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang lebih besar
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduksuatu masyarakat meningkat. Dimana kenaikan pendapatan per kapita merupakan suau pencerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Pembangunan ekonomi harus dipanadang sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup  berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasioanl, dismapumg tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimmpangan  penadatan, serta pengentasan kemiskinan.
Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan tingkat pertumbuhan GNP yang setinggi-tingginya, akan tetapi diikuti dengan pembrantasa kemiskinan, penaggulangan ketimpangan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan standar kesehtan dan nutrisi, perbaikan lingkungan hidup, pemerataan kesempatan, pemeratanan kebebasan individu, dan penyegaran kehidupan budaya.
Sedangakan pertumbuhan ekonomi   adalah  kenaikan pendapatan per kapita masyarakat tanpa memandang  apakah terjadi perubahan dalam struktur ekonomi atau tidak.
Istilah pembangunan ekonomi di kenal di negara sedang berkembang, sedangkan istilah pertumbuhan ekonomi lebih di kenal di negara maju.
Arti Ekonomi Pembangunan, merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari masalah-masalah pembangunan ekonomi dinegara-negara berkembang.
Arti Pembangunan Ekonomi, suatu proses /perubahan yang terus menerus dan usaha suatu negara untuk memperbesar atau meningkatkan pendapatan per kapita.
Secara garis besar, pembahsan ilmu ekonomi pembangunan dapat dimasukan dalam dua golongan, pertama, pembahsan mengenai pembanguan ekonomi baik bersifat deskriptif maupun analitis bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat perkonomian masyarakat di negara-negara sedang berkembang dan implikasinya terhadap kemungkinan  untuk membangun ekonomi kawasan/negara tersebut, pembahsan selebihnya bersifat memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilakukan dalam usaha-usaha untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di negara tersebut.
B.      Arti dan Maksud Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi diatikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Dari definisi ini mengandung tiga unsure. (1) pembangunan ekonomi sebagai suatu proses berarti perubahan yang terus-menerus yang didalamnya telah mengandung unsure-unsur kekuatan sendiri untuk investasi baru; (2) usaha meningkatkan pendapatan per kapita ;(3) kenakan pendapatan per kapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Dalam memberikan definisi pembangunan ekonomi, para ahli ekonomi pembangunan dan para perencana ekonomi pembanguan nampaknya terjadi suatu evolusi dalam pemikiran mereka sehingga lahirlah pengetian pembangunan ekonomi yang baru dikemukakan oleh Michael P Todaro dalam bukunya “ Economics for Developmen world ”  yang menjelaskan bahwa suatu proses  multi dimensional  yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap-sikap mental yang yang sudah terbiasa, dan lembaga-lembaga nasional termasuk pula percepatan/ akselerasi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan pemberantasan kemiskinan yang absolut.
Dalam memahami ekonomi pembangunan, perlu juga kita membedakan pembanguan ekonomi (economic development) dengan pertumbuhan ekonomi ( economic growth ) . dalam pembanguan ekonomi terkandung arti adanya usaha untukk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat atau GDP dimana kenaikannya diberangi oleh perombakan modernisasi, serta memperhatikan aspek pemerataan pendapatan ( income equity) . sedangkan pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP ( Gross Demoestc Product) tanpa memandang apakah terdapat perubahan dlam struktur ekonomi atau tidak.
Pada umumnya pembangunan selalu dibarengi dengan pertumbuhan, tetapi pertumbuhan  belum tentu disertai dengan  pembangunan. Pada tingkat permulaan mungkin sja pembangunan ekonomi selalu dibarengi  pertumbuhan atau sebaluknya.
C.      Arah dan Strategi Pembangunan
Pembangunan ekonomi dipandang sebagai suatu proses multidimensional yang mencangkup segala aspek dan kebijaksanan yang komprehensif baik ekonomi maupun non-ekonomi. Akan tetapi adalah yang lebih penting dalam menentukan sasaran pembangunan, karena kebijaksanaan ekonomi yang telah berhasil akan banyak mempengaruhi kebijaksanaan non-ekonomi dan dapat dikatakan baik fisik realita maupun keadaan fikiran yang dimiliki oleh masyarakat mencangkup usaha-usaha untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang lebih baik menurut Goulet pada dasarnya meliputi ( i) kebutuhan hidup (ii) krbutuhan harga diri (iii) kebutuhan kebebasan. Oleh sebab itu sasaran pembangunan yang minimal dan pasti harus ada menurut Todaro (1983:1280) adalah :
         1.            Meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian /pemerataan bahan pokok yang dibutuhkan untuk bisa hidup, seperti perumahan, kesehatan dan lingkungan.
             2.            Mengangkat taraf hidup termaksut menambah dan mempertinggi pendapat dan penyedian lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan perhatian yang lebih besar terhadap nilai-nilai budaya manusiawi, yang semata-mata bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan materi, tetapi untuk meningkatka kesadaran akan harga diri baik individu maupun nasional.
         3.            Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi semua individu dan nasional dengan cara membebaskan mereka dari sikap budak dan ketergantungan, tidak hanya hubungan dengan orang lain dan negara lain, tetapi juga dari sumber-sumber kebodohan dan penderitaan.
Untuk mencapai sasaran pembangunan diatas strategi pembangunan ekonomi harus diarahkan kepada :
            1.            Meningkatkan output nyata /produktivitas yang tinggi yang terus menerus meningkat. Karena dengan output yang tinggi ini akhirnya akan dapat meningkatkan persedian dan memperluas pembagian bahan kebutuhan pokok untuk hidup, termaksut penyediaan perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
          2.           Tingkat pembangunan tenaga kerja yang tinggi dan pengangguran yang rendah yang ditandai dengan tersedianya lapangan kerja yang cukup.
                 3.                  Pengurangan dan pemberantasan ketimpangan
                 4.                  Perubahan sosial, sikap mental, dan tingkah laku masyarakat dan lembaga pemerintah
Arah dan strategi pembangunan diatas akan mudah kita mengerti apabila kita mengikuti skema multidimensional keterbelakangan negara-negara sedazng berkembang.
Dalam sketsa ini ada tiga komponen pokok keterbelakangan , yaitu tingkat penghasilan yang rendah ( kurangnya

0 komentar:

Posting Komentar

Da Real Economy. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Da Real Economy - All Rights Reserved
Da Real Entertaiment-Da Real Official-
Proudly powered by Blogger